Balada Rendang dan Sambal Roa
Namastee
Halo semua, Kali ini gue akan merubah
panggilan gw jadi gue, karena ada beberapa koreksi dari beberapa pembaca, sorry
gue gak bisa ganti jadi aku karena dari awalnya gue udah berusaha bikin blog
ini jadi kayak a piece of my thoughts
gitu.
Pagi hari ini sungguh indah, ketika jiwa
dan raga ini selesai menghadap-Nya dalam shalat idul fitri, ada satu hal yang
paling gue tunggu. Makan makanan lebaran. Makanan lebaran tahun ini, khususnya
di rumah gue adalah: Opor Ayam, Rendang, Sambal Roa, Oseng Buncis khas mama
tercinta.
Ketika kunyahan pertama sampai di mulut
gue, rasa cinta kasih dan cita rasa yang enak khas masakan rumah, tiba di
kunyahan kedua dan seterusnya gue ngerasa ada sesuatu yang menggetarkan jiwa,
bukan karena cinta kasih ataupun lezatnya makanan yang ku santap, melainkan
sebuah hal yang gua rasa essensial dari negara ini : kebhinnekaan.
Kenapa gue ngerasa di kunyahan kedua dan
seterusnya merasakan kebhinekaan yang sebenernya jauh dari konteks makanan yang
gue ceritain sebelumnya?, jadii dari berbagai macam makanan yang ada di meja
makan tersebut baru gue sadari merupakan makanan yang berasal dari barat sampai
ke timur negri ini.
Hasil campurannya menghasilkan suatu cita rasa yang amat lezat, dan
itulah kebhinnekaan, walaupun berbeda tetapi tetap satu, satu rasa, rasa yang
sangat nikmat.
Itu aja yang mau
gue luapin kali ini, oh iya selamat lebaran juga ya, mohon maaf lahir dan
batin. Semoga dengan adanya lebaran tahun
ini dapat memupuk integrasi bangsa kita dan saling maaf memaafkan, layaknya rendang dan sambal roa yang jadi santapan gue, amin....
Comments
Post a Comment